Kamis, 29 Oktober 2009

mysteri spot



Satu lagi fenomena aneh alam yang menjadi tamparan keras bagi hukum Gravitasi Newton.
Diwilayah Santa Cruz, California terdapat suatu fenomena alam yang sangat menakjubkan,dimana ditempat itu banyak terjadi kejanggalan yang mungkin membuat kita clingak-clinguk kebingungan kaya kera kenak tulup alias keheranan jika mengunjungi tempat tersebut.
kenapa??..Pasalnya,ditempat yang merupakan hamparan hutan subur itu hukum gravitasi seakan-akan sudah tidak ada artinya sama sekali,semua pepohonan berdiri miring dengan arah kemiringan yang sama bahkan bisa dibilang hampir tumbang.Banyak orang yang menyebut tempat ini "titik misterius".
Jika manusia berada disekitar "titik misterius" sekalipun, seluruh badannya tanpa dikehendaki juga ikut-ikutan miring,walaupun berusaha untuk berdiri dengan tegak,hasilnya akan sama saja.

Anehnya,walaupun dalam keadaan posisi yang miring dalam sekala yang besar,seluruh benda yang ada tidak akan terjatuh atau kehilangan keseimbangannya.Jika mencoba berjalan,langkah kita tetaplah stabil dan berjalan tanpa kesulitan walaupun dalam posisi miring.
Bila berkunjung ketempat ini,kita bisa melihat keanehan-kenehan seperti rumah yang terlihat hapir roboh (padahal sebenarnya masih kokoh),sapu yang bisa berdiri sendiri dalam keadaan yang miring,manusia yang dapat berdiri ditembok,dan keanehan-keanehan lainnya.
Parahnya lagi,dengan adanya fenomena ini,hewan-hewan hutan ngga' ada yang mau cangkrukan dan mencari makan disekitar "titik misterius",meraka mungkin ketakutan atau bagaimana?

Ini bukan hasil pHotoshop lhoo

"Mystery Spot" bisa membuktikan akan kelemahan teori Gravitasi,Sir Issac Newton dengan hukum gravitasinya menyatakan bahwa semua benda akan ditarik kearah semua benda lainnya oleh kekuatan gravitasi.
Kekuatan ini tergantung pada seberapa banyaknya zat yang tergantung dalam benda dan pada jarak diantaranya.
Hukum itu menerangkan mengapa orbit planet dan bulan berbentuk elips.Hukum itu menerangkan juga gerak semua benda dalam alam semesta yang mahaluas.
Dengan adanya fenomena ini,hukum gravitasi Newton yang bertahan kurang lebih selama 4 abad mungkin sudah saatnya untuk direvisi.
Namun sampai saat ini,Para Ilmuwan belum dapat menjelaskan bagaimana fenomena ini bisa terjadi,mungkin masih menunggu beberapa waktu lagi untuk memecahkan misteri ini,atau mungkin kalian kalian yang belajar di fisika CS sudah mempunyai sebuah teori atau argumen untuk memberi pencerahan bagaimana fenomena ini bisa terjadi?

Sebenarnya,fenomena-fenomena seperti ini tidak hanya terjadi diwilayah Santa Cruz,California saja,tetapi ditempat lain juga bisa ditemukan,berikut aq tampilkan listnya:



Memang kebanyakan berada di USA,tapi di wilayah Eropa juga dapat ditemui tempat seperti ini,contohnya disekitar Warsawa,Polandia.

hal serupa juga ada disebuah wilayah di China,namun yang ini berupa tanjakan jalan raya.Uniknya ditempat itu seluruh benda beroda/yang mudah menggelinding akan tertarik menuju keatas tanjakan,padahal jika dipikir secara logika hal tsb sangatlah tidak masuk akal.

10 makhluk misterius

Dr. Takeshi Yamada Penemu 10 Makhluk yang Menggemparkan Dunia

Ditulis oleh sariwibowoaang di/pada September 6, 2009

1 Votes
Quantcast
1. Vampire Monkeyvampire-monkey
Seperti yang kita ketahui tentang vampire, maka hidup monyet vampire ini tergantung dari menghisap darah makhluk lain.
Uniknya makhluk ini dalam beraktivitas banyak menggunakan tangannya, seperti halnya manusia. Spesies ini diyakin sebagai mata rantai yang putus dari evolusi manusia hingga berbentuk seperti sekarang. Keunikan lainnya, monyet ini seperti burung yang menenun sarangnya.

2. Blue Mermanblue-merman
ditemukan di Pulau Sado. Mirip spesies kadal atau bunglon. Makhluk ini juga berbahaya pada tangan-tangannya yang bisa mengembang. Bila usianya semakin bertambah, bintang ini akan terlihat mirip kodok.
3. Giant Cuphacabra’s Snailchupacabras-snail
keong raksasa yang ditemukan dari laut terdalam. Kakinya seperti chupacabra, karena itu diberi nama siput chupacabras.
4. Giant Carniverous Snailcarniverous-snail
siput pemakan daging terbesar di dunia ini, ditemukan awal tahun 2007. Siput ini juga punya senjata racun yang konon sangat mematikan.
5. Two Headed Baby (Mummy)two-headed-baby
Mumi bayi berwajah dua ini kini berada di museum kedokteran di Coney Island Hospital.
6. Giant Sea Dragonsea-dragon
Disebut naga laut raksasa ditemukan di dasar laut Pulau Awaji. Makhluk ini diduga telah punah pada awal abad ke-20.
7. Prehistoric Horseshoe Crabsprehistoric-horseshoe
Dua spesies baru kepiting ladam, diduga hidup masa masa pra sejarah sekitar 400 juta tahun lalu. Baru baru ini kepiting purba ini ditangkap oleh tim peneliti dasar laut dari Universitas Higashi Osaka Jepang. Masih ada empat species kepiting purba yang diindetifikasi hidup 250 juta tahun lalu.
8. Human Faced Anthuman-faced-ant
Penemuan kali ini tak kalah aneh, semut berwajah manusia. Dalam mitologi India dipercaya orang bertabiat buruk akan bereinkarnasi menjadi semut. Ada banyak semut-semut berwajah manusia yang ditemukan di India, melebihi di negara manapun. Salah satu contohnya adalah yang dimiliki dr Takeshi Yamada yang merupakan hasil ekspedisi tahun 2004. Coney Island Anthropoliogical Institute juga memiliki koleksi ini.
9. St.Helena Giant Earwiggiant-earwig
Makhluk yang berasal dari St Helena ini, diduga telah punah pada beberapa decade yang lalu diduga karena pembangunan pelabuhan udara internasional di sana. Himpunan ilmuwan dan pemerhati entomologists melakukan protes dalam beberapa tahun terakhir yang menyebabkan punahnya spesies ini. Penelitian yang dipimpin Dr Takeshi Yamada pada 2005 menemukan beberapa spesies baru earwigs raksasa. Penelitian ini merupakan bagian dari program yang dilakukan di Coney Island University.
10. Fiji Mermaidfiji-mermaid-76
Fiji Mermaid sepanjang 6 kaki mirip putri duyung ditemukan di Shikoku, Jepang. Disebut Ningyo Shinko. Banyak tempat keramat agama Shinto dan kuil Budha mengabadikan mermaid ini sebagai makhluk suci.Orang datang untuk bersembahyang di tempat2 ini setiap hari.

PENAMPAKAN SOSOK NAGA DIATAS PEGUNUNGAN HIMALAYA

Pada tanggal 22 Juni 2004, seorang fotogtafer amatir sedang mengadakan perjalanan menuju wilayah Amdo di tibet untuk menghadiri perayaan pembukaan jalur kereta api Qinghai-Xizang. Kemudian, Setelah menghadiri acara tersebut, ia naik pesawat pulang dari Lhasa. Ketika pesawat itu melintasi pegunungan Himalaya, ia mengambil kamera dan memotret langit Himalaya yang indah. Tanpa disadarinya, fotonya menangkap dua objek berbentuk naga didalamnya. Ia menyebut objek itu "Naga Tibet".

Apabila kita melihat foto tersebut, kita dapat melihat dua objek yang berbentuk badan ular dan tertutupi oleh sisik. Walaupun foto itu tidak menangkap objek tersebut secara lengkap, namun cukup untuk menduga bahwa dua objek tersebut adalah citra dari dua ekor naga raksasa yang sedang terbang diatas langit diantara awan-awan. Foto ini kemudian diposting di forum-forum berita di internet seperti Baidu.com dan Epochtimes.com, dua diantara media terkemuka di Cina. Dan seperti sudah diduga, foto ini menimbulkan banyak diskusi dan perdebatan di dunia maya. Seorang pria berkomentar,"Tidak heran, Cina adalah tanah air dari naga ! Alam sungguh-sungguh misterius."

Dalam kebudayaan Cina, Naga adalah makhluk misterius yang diakui turun-temurun sebagai simbol bangsa Cina. Dalam catatan-catatan dinasti kuno Cina, naga dikatakan sering muncul ketika terjadi pergantian dinasti-dinasti di bumi. Apakah makhluk ini benar-benar ada, masih belum ada yang bisa menjawabnya. Namun dalam catatan-catatan Cina kuno, terdapat banyak kesaksian dari orang-orang yang mengaku pernah menyaksikan naga mistik. Salah satu yang paling misterius dari peristiwa yang pernah dicatat adalah peristiwa "naga yang berjatuhan". Tercatat bahwa terkadang masyarakat dapat menyaksikan adanya naga yang jatuh ke tanah dalam kondisi tertentu.

Peristiwa termodern menyangkut peristiwa ini adalah pada Agustus 1944. Seekor naga hitam diberitakan jatuh ke tanah di desa Weizi di halaman rumah keluarga Chen, sekitar 9,4 mil barat laut wilayah Zhaoyuan, di sebelah selatan sungai Mudan di propinsi Heilongjiang. Naga hitam itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Para saksi mata mengatakan bahwa makhluk ini memiliki tanduk di atas kepalanya, sisik yang menutupi seluruh tubuhnya dan memiliki bau seperti ikan yang menarik lalat untuk mengerumuninya.

"Naga Tibet" sepertinya tidak akan berhenti membuat kita bertanya-tanya. Apakah makhluk misterius tersebut benar-benar ada?

LEGENDA ULAR NAGA , BENARKAH ADA??


Legenda Naga
Legenda Naga
Naga merupakan salah satu unsur terpenting dalam kehidupan bangsa China. Hal ini dapat dilihat dari budaya China yang hampir semuanya berhubungan dengan hewan legenda ini. Sebaliknya, para peneliti telah lama meyakini bahwa naga hanyalah merupakan mahkluk khayalan semata yang hanya hadir dalam legenda-legenda klasik.
Namun sebuah penemuan pada tahun 1996 seolah menjawab keragu-raguan para ahli. Para arkeolog di China berhasil menemukan fosil naga ini di Desa Guanling, Kota Anshun, China. Penemuan ini membuktikan bahwa hewan yang dikeramatkan ini a pernah ada.
Dalam bingkai ilmu pengetahuan, naga merupakan reptil yang hidup di samudra pada masa Triasik sekitar 200 juta tahun yang lalu. Naga merupakan makhluk amfibi, ia banyak menghabiskan waktunya di air dan terkadang berjalan ke daratan. Naga merupakan legenda yang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan masyarakat China. Hewan dari masa lalu ini, sering hadir dalam kisah-kisah masa lalu China dan dianggap sebagai makhluk yang istimewa. Orang Mandarin juga meyakini bahwa mereka adalah titisan dari naga.
Hal inilah yang membuat penemuan pada tahun 1996 ini di sambut baik masyarakat. Fosil naga yang ditemukan di Desa Guanling itu dilengkapi dengan sepasang tanduk di atas kepalanya. Wujud dari naga ini menyerupai hewan legenda yang sering terdapat dalam legenda. Fosil ini dalam kondisi baik dengan Panjangnya keseluruhan mencapai 7,6 m, kepalanya 76 cm dan lehernya 54 cm. Tubuhnya memiliki panjang 2,7 m serta lebar 68 cm, dan buntutnya 3,7 m.
Kepala naga ini berbentuk segitiga, dengan lebar mulut 43 cm. Bagian terlebar di kepala naga ini mencapai 32 cm, kedua tanduknya, dengan bentuknya yang simetris menjulang dari bagian terlebar tersebut dan berukuran 27 cm. Tanduknya berbentuk agak sedikit melengkung serta condong ke samping, sehingga semakin membuat fosil tersebut menjadi seperti naga dalam legenda. Fosil itu pada akhirnya dipamerkan pada tahun 2007 di Xinwei Ancient Life Fossils Museum di Anshun, Guizhou, China.
Tak pelak lagi, penemuan ini benar-benar mengegerkan masyarakat. Karena ini adalah pertama kalinya bagi China untuk menemukan sebuah fosil “naga” yang dilengkapi sepasang tanduk. Penemuan ini menyajikan bukti tentang kemungkinan naga memiliki tanduk. Penemuan fosil ini memberi informasi ilmiah yang penting bagi manusia untuk melacak asal-usul legenda naga di China.
Penemuan di Yunnan dan Sungai Liachoe
Fosil Naga
Fosil Naga
Penemuan lainnya terjadi di Provinsi di dekat sebuah desa di Fuyuan, China baratdaya pada tanggal 22 Januari 2007. Penduduk setempat menemukan fosil naga berukuran kecil yang telah melekat pada lempengan batu di dalam sebuah gua di atas sebuah bukit.
Para petani di desa itu telah melakukan penggalian fosil sejak tahun 2000 untuk mencari “sisa-sisa” dari legenda naga karena terinspirasi oleh penemuan naga yang dipamerkan di Guizhou. Para petani melakukan itu untuk menambah penghasilan dengan menjual fosil tersebut kepada para peneliti.
Sebelumnya, untuk membuktikan keberadaan naga itu, para arkeolog China melakukan ekskavasi sejak tahun 1983 di beberapa lokasi yang diyakini pernah ditinggali oleh peradaban China kuno. Ekskavasi pertama dilakukan di sekitar Desa Niuheliang, di kaki Gunung Merah (Red Mountain). Tepatnya, berada di lokasi lembah Sungai Liachoe. Dari beberapa temuan membuktikan, bahwa di daerah ini pernah ditinggali sebuah peradaban kuno yang cukup maju ribuan tahun silam.
Pada penggalian pertama, para arkeolog menemukan dua potongan batu giok berbentuk seekor naga. Giok naga ini diukir secara halus, berwarna hijau transparan. Penemuan pertama ini, menurut para arkeolog sangat berharga. Dari bukti itu terlihat peradaban ribuan tahun silam memang sudah mengenal budaya ukiran yang sangat halus dan tak kalah indah dengan hasil pahatan zaman sekarang
Penggalian hingga tahun 2003 itu melibatkan puluhan arkeolog dari Research Institute of Lioning Province, dan telah menyelesaikan pekerjaan pada 16 situs. Mereka mengaduk-aduk situs pada areal 1.576 meter persegi. Menggali enam kuburan kuno yang diduga adalah kuburan para pimpinan masa itu.
Penggalian Fosil
Penggalian Fosil
Dari hasil penggalian itu, ditemukan 479 potong bukti-bukti yang mengarah tentang keberadaan ular naga, dalam bentuk fosil rahang dan bagian tubuh lainnya yang diduga merupakan bagian tubuh dari seekor ular besar. Termasuk tiga potong patungnaga yang terbuat dari batu giok halus, yang ditemukan dari kuburan kuno. Konon temuan giok patung naga itu, hampir sama dengan temuan hasil ekskavasi di Desa Sanxingtala pada tahun 1970. Desa ini masuk dalam wilayah Kota Cipeng di Monggolia Dalam.
Profesor So Bingqi, seorang arkeolog terkenal di China dan merupakan Ketua Asosiasi Arkeolog Cina mengungkapkan, temuan terbaru itu masih harus diteliti lebih jauh. Terutama dengan uji karbon, untuk menentukan umur binatang purba itu dan merekonstruksi seluruh bentuk fisiknya.
Penggalian dilakukan lebih dalam lagi, untuk mencari bagian fosil lainnya yang bisa membuktikan, apakah fosil itu merupakan binatang melata biasa atau memang seekornaga yang diduga hidup lebih muda beberapa ribu tahun dari zaman binatang purba Dinosaurus, T-Rex, Brontosaurus dan binatang-binatang purba lainnya.
Namun dari ukuran tubuh, yang bentuknya lebih kecil dibandingkan dengan sejenis dinosaurus, diduga kuat temuan itu memang adalah sejenis ular pemangsa. Karena terlihat dari taringnya yang sangat tajam yang mengarah ke dalam, seperti halnya pada binatang pemangsa lainnya yang ditemukan lebih dahulu seperti T-Rex.

Nenek Moyang Ular
Patung Naga
Patung Naga
Penelitian di sekitar lembah Sungai Liachoe terus dilanjutkan para arkeolog, untuk menentukan apakah temuan ini hanya satu-satunya bukti atau masih ada yang lain. Ternyata dugaan dari para arkeolog itu tidak sia-sia, penggalian di “Red Mountain Goddes”, ternyata ditemukan bukti lainnya yang saling mendukung. Temuan serupa di lokasi ini, menemukan beberapa bukti lain yang menguatkan keberadaan naga itu.
Baik arkeolog Bingqi maupun Daahun, anggota Tim Kerja pencari bukti keberadaannaga itu menyimpulkan, ular yang selama ini dimitoskan itu memang ada. Hanya apakah bentuknya memang sempurna, seperti nagayang digambarkan dalam bentuk patung seperti di biara atau hanya ular purba biasa? Semua itu masih dalam tanda tanya. Para arkeolog masih mencari bukti-bukti lain, dan merekonstruksinya secara sempurna.
Untuk sementara, mereka berhasil merekonstruksi temuan fosil itu adalah sejenis binatang ular purba. Hal ini terlihat jelas, dari kerangka kepala yang mengarah pada sebuah kerangka ular. Namun masih belum sempurna, karena beberapa bagian lain yang diduga berupa tulang rawan bentuknya masih samar-samar. Tapi semua arkeolog meyakini, fosil itu adalah fosilnaga, nenek moyang ular-ular sekarang.
Mengenai keraguan bentuk naga sebenarnya, untuk sementara mereka sepakat gambaran patung-patung naga yang dibuat sejak ribuan tahun lalu, diduga kuat itu mewakili bentuk ular naga sebenarnya meski bukti-bukti pendukungnya masih dideteksi.
Mereka juga setuju bahwa gambaran yang ditemukan dalam bentuk patung giok naga(patung dari hancuran emas dan perungu, diperkirakan berumur 8.000 tahun lebih) merupakan gambaran bentuk asli dari naga yang kini tinggal fosilnya.
Pada akhirnya bukti-bukti bahwa naga pernah ada, layak didukung dengan harapan hendaknya hewan ini wakil dari wujud kebaikan. Sebab bukan tidak mungkin, pemujaan Bangsa China maupun bangsa lainnya dikarenakan suatu hal baik yang pernah dilakukan oleh naga atau “ hewan sejenis ular besar” kepada manusia di masa-masa lampau.


Bangsa dan Negara yang Memiliki Kisah Naga :
China : disebut Long, berbentuk ular dengan empat kaki yang berkuku
Vietnam : disebut Rong
Jepang : disebut Ryu, memiliki tiga kuku tajam
Korea : disebut Yong ( naga langit) , Yo (naga laut) dan Kyo (naga gunung)
Siberian : disebut Yilbegan – India : dikenali Vyalee dan banyak diukir di kuil Selatan India.
Germanic/Scandinavian : disebut Lindworm, berbentuk ular besar yang berkaki dua.
Wales : disebutY Ddraig Goch, naga merah yang tertera pada bendera negeri itu.
Hungarian : disebut Zomok, berbentuk ular yang tinggal dalam paya dan seringmemangsa khinzir atau biri-biri. Sárkánykígyó, berbentuk ular berkepak. Sárkány, naga berbentuk manusia yang memiliki banyak kepala.
Slavic : disebut Zmey, Zmiy dan Zmaj , menyerupai naga Eropa tetapi memiliki banyak kepala, dapat menyemburkan api.
Romanian : disebut Balaur, memiliki sirip, berukuran besar dan berkepala banyak. Chuvash: disebut Vere Celen, Amerika- Meso-amerika: disebutAmphitere,Inca: disebut Amaru, Brasil: dikenali sebagai Boi-tata.

FOSIL RAKSASA

Fosil Makhluk Hidup Terbesar di dunia

Posted by freddysetiawan on December 4, 2008

Fosil Makhluk hidup Ultra raksasa yang belum teridentifikasi jenisnya kembali ditemukan, kali ini datang dari Kawasan Jebal Barez. sebuah wilayah perbukitan tandus dipinggiran Iran. Laporan datang dari seorang remaja penggembala domba, yang mengklaim dirinya telah menemukan suatu rentetan bebatuan mirip fosil jasad Makhluk hidup raksasa ditempat dimana ia biasa menggembalakan domba-dombanya. Sebuah Fosil makhluk hidup berukuran raksasa (atau bahkan mungkin Ultra) yang ditemukan di Kawasan Jebal Barez ini sangatlah mengagumkan. Menurut para peneliti mungkin inilah hewan purba terbesar yang pernah eksis didunia pada masa lalu, ukuran kepalnya saja bisa mencapai panjang 26 meter dengan ketinggian 8 meter.

Salah seorang Arkeolog yang terlibat dalam penggalian sekaligus penelitian terhadap fosil Jebal Barez tercengang dan tidak menyangka sebelumnya bahwa makhluk ini memang berukuran sangat-sangat besar, bahkan lebih besar daripada seekor Ultrasaurus sekalipun (Jenis Dinosaurus terbesar di Dunia). Dia belum pernah menyaksikan jejeran tulang rusuk hewan purba setinggi itu. Benar-benar tidak bisa dibayangkan Katanya. Diperkirakan, Fosil tersebut mungkin muncul akibat adanya gempa Bumi yang melanda Iran pada 26 Desember 2003 lalu. Reruntuhan batuan akibat gempa bumi di Jebal Barez talah membuka fosil tersebut, yang selama berjuta-juta tahun terkubur didalam bukit-bukit tandus berbatu.
Namun, Para Arkeolog sendiri menyayangkan terhadap Pemerintahan Iran yang terkesan bergerak lambat dalam menindaklanjuti penggalian. Kesan mereka seperti tidak serius menanggapi penemuan ini, pengiriman tenaga ahli dirasa sangatlah lambat dan kurang. Sehingga sampai saat ini, penggalian atas fosil Jebal Barez memakan waktu yang lebih panjang dari yang diperkirakan. Mereka menegaskan, kami kekurangan suplai dari beberapa tenaga ahli dalam misi penggalian ini.
Tim Satuan Kepurbakalaan Iran yang bertanggung jawab penuh atas penggalian sepakat, mereka menegaskan bahwa ini merupakan kerangka hewan raksasa tunggal. mungkin salah satu hewan purba berjalan melata. Ukurannyapun lebih besar daripada Jenis-jenis Dinosaurus yang pernah ada sebelumnya. Tapi, apakah hewan ini termasuk dalam jajaran Dinosaurus atau bukan, itulah yang belum bisa diterangkan. Mereka tidak mau berspekulasi bahwa hewan ini merupakan salah satu jajaran species Dinosaurus, sebab dari hasil penelitian yang telah ada, umur tulang dari makhuluk tersebut berusia lebih muda dari pada Era Cretaceous (Beberapa fase era-era/jaman dimana para Dinosaurus pernah eksis dibumi). Bahkan jika seandainya mereka mau berspekulasi,mungkin hewan ini bahkan hidup pada saat manusia-manusia purba telah menapakkan kaki-kaki mereka dibumi.

Pada foto diatas,merupakan bentuk kerangka tulang-tulang rusuk dari fosil makhluk tersebut. Jikalau masih utuh, mungkin diperkirakan tinggi setiap tulang rusuk mencapai 5-7 kaki.Namun sebagian besar tulang-tulang rusuk tersebut telah keropos, sehingga pada ujung-ujungnya tidak bisa diamati lagi. Dapat dibayangkan, bahwa benar-benar makhluk ultra ini belum pernah ditemukan dan diidentifikasi sebelumnya. Pada jajaran species-species Dinosaurus, tidak satupun yang memiliki struktur fisik seperti itu. Mungkin inilah yang disebut sebagai kemustahilan Biologis.
Diperkirakan, panjang tubuh keseluruhan dari makhluk ini mencapai 200 kaki lebih, jika dillihat dari struktur penyusun tulangnya, mungkin makhluk tersebut termasuk dalam jajaran hewan yang berjalan melata, dan sejenis hewan amfibi. Setidaknya, kira-kira perlu bertahun-tahun bagi para ahli arkeologi dan paleontologi untuk mengetahui secara pasti mengenai identitas makhluk misterius tersebut. Mengenai kapan periode hidupnya, mungkin inilah pertanyaan yang harus dijawab terlebih dahulu. Karena dengan mengetahui kapan masa periode Makhluk ini eksis, pengidentifikasian selanjutnya mungkin akan jauh lebih mudah dilakukan. Bantuan tenaga-tenaga ahli dari berbagai belahan dunia juga akan turut mempengaruhi cepat lambatnya pengenalan akan status makhluk ini.
Sumber: Kumpulan rahasia tentang dunia

Ular Raksasa di Sungai

Foto Penampakan Ular Raksasa diSarawak!!!

Sebuah rekaman gambar ular raksasa yang sedang melintasi Sungai Baleh di Sibu Sarawak telah membuat geger masyarakat. Penampakan pada gambar tersebut telah merujuk masyarakat kepada legenda Nabau, dimana legenda Nabau mengisahkan tentang seekor Ular Raksasa berkepala naga yang dinamakan dengan Nabau.
ular_raksasa
Foto: Penampakan Ular Raksasa di Sarawak
Gambar ular besar yang saat ini sedang banyak diperbincangkan oleh masyarakat di Sarawak tersebut seperti yang diberitakan oleh dailymail.co.uk diambil oleh salah satu anggota tim monitoring bencana banjir dari sebuah Helikopter, namun sejauh ini keaslian dari foto tersebut masih menjadi bahan perdebatan mengingat gambar seperti itu bisa saja diedit melalui foto editing.
sumber :http://rezhadf.wordpress.com/2009/02/21/foto-penampakan-ular-raksasa-disarawak/

BURUNG RAKSASA

Pterodactyl adalah sejenis hewan besar yang terbang, hidup pada jaman Dinosaurus. Jadi sebenarnya Pterodactyl adalah Burung Purba. Sejalan dengan punahnya Dinosaurus, burung ini pun dipercaya ikut punah. Tapi benarkah burung besar ini telah punah ?
Di Zambia dan Zimbabwe, Afrika, Para penduduknya mempercayai adanya hewan besar terbang yang disebut Kongamoto. Dari deskripsi yang diberikan, persis seperti ciri-ciri Pterodactyl. Para Penduduk berkata bahwa Kongamoto adalah hewan besar yang memakan daging, memiliki rentang sayap yang lebar dan paruh yang dipenuhi gigi. Kata Pterodactyl sendiri berasal dari tahun 1830 dari kata Perancis Pterodactyle yang berarti sayap dan jari. Menurut Ilmuwan Pterodactyl adalah vertebrata terbang yang pertama.

Kelihatannya selain di Afrika, dinegara-negara lain, juga sering dilaporkan adanya hewan terbang raksasa yang melintas. Namun laporan-laporan tersebut sering dianggap sebagai lelucon.

Selain pterodactyl, ada satu makhluk terbang besar yang lain disebut teratorn atau burung halilintar. Berbeda dengan pterodactyl, teratorn lebih mirip seekor burung gagak dibanding burung prasejarah. Kedua-duanya sama-sama burung raksasa yang dibahas di post ini.
Pada tanggal 1 Januari 1976, Tracey Lawson yang berusia 11 tahun dan sepupunya Jackie Davis yang berumur 14 tahun sedang bermain di halaman belakang rumahnya di Rio Grande, Texas. Ketika mereka memandang ladang di seberang halaman, mereka melihat benda aneh berdiri sekitar seratus meter jauhnya dengan dengan saluran irigasi.
Tracey pergi masuk ke rumahnya untuk mengambil teropong, yang membuatnya melihat burung hitam “yang tampak mengerikan” dengan ukuran luar biasa. Lebih dari satu setengah meter tingginya. Sayapnya terlipat di sekeliling tubuhnya dan burung itu mengamati kedua gadis itu. Matanya merah gelap dengan wajah seperti gorila kelabu. Kepalanya gundul, dan paruhnya lebih dari lima belas centimeter panjangnya. Burung itu hilang dari pandangan selama beberapa saat dan muncul lagi di timur pertanian tersebut. Kedua anak perempuan itu bercerita kepada orang tua mereka. Namun Orang tuanya tidak mempercayai mereka.
Namun sehari setelah itu, ayah tiri Jackie, Tom Waldon menemukan jejak aneh, berjari tiga, 25 cm panjangnya, berbentuk segiempat, tercetak 5 cm dalamnya kedalam tanah yang keras. Ia juga melihat betapa anehnya perilaku anjingnya. Ia gemetar di dalam kandangnya. Dan pada malam itu, keluarga Lawson mendengar kepak sayap yang melintasi jendela kamr tidur.
Pertemua yang lain dengan burung tersebut dilaporkan oleh Alverico Guajardo di Brownsville. Ketika ia mendengar ada sesuatu yang menabrak trailernya, dan ketika ia keluar untuk menengok, ia mendapati seekor burung besar, satu meter tingginya dengan bulu hitam dan berparuh panjang, bersayap seperti kelelawar. Ia sedang berbaring dengan tanah ketika cahaya senter mengenai wajahnya, tapi ia segera bangkit dan sorot matanya yang merah. Akhirnya makhluk itu lenyap dalam kegelapan malam.
Di San Benito, Kota berlembah di Meksiko, Para penduduknya sejak lama percaya adanya burung besar yang jahat. Bahkan para penduduk sering melihat makhluk tersebut melintas di jendela rumah mereka.
Di kalangan Indian Amerika, Kepercayaan tersebar luas bahwa adanya makhluk terbang besar yang berkeliaran di daerah mereka. Mereka menyebutnya burung halilintar, yang dipercayai mereka menimbulkan petir dan halilintar.
Beberapa saksi mata yang bahkan bisa dipercaya seperti Istri seorang polisi bernama John Boyle di daerah Clinton, melaporkan pada tahun 1969 bahwa rentang sayap burung tersebut sepanjang 25 meter. Ia melihatnya ketika burung itu sedang mendarat di tepi sungai Little Pine. Pada musim yang sama di tempat yang sama, 3 orang mengaku melihat burung tersebut sedang memangsa seekor rusa.
Di Pensylvania, di pantai Jersey, Laporan tentang adanya burung raksasa terus muncul selama bertahun-tahun.
Di Alberta, Kanada, Para pengunjung di lembah Consolation melihat sebuah burung raksasa sedang terbang dengan membawa binatang besar di cakarnya. Ketika mereka meneriaki burung tersebut, ia menjatuhkan hewan yang dibawanya, yang ternyata adalah seekor rusa padang.
Di Kentucky, pada tahun 1870, dilaporkan burung raksasa mendarat di sebuah ladang milik James Pepples di desa Stanford. Pepples menembaknya dan berhasil melukainya. Pada saat itu pers memberitakan bahwa panjang burung tersebut 2 meter dari kepala sampai ekor, warnanya hitam dan mirip elang. Nasib selajutnya tidak diketahui.
Pada tahu 1977 di Lawndale, Ilinois tengah, tiga orang anak menyaksikan dua burung besar sedang terbang dan berusaha menyambar salah satu dari 3 anak tersebut. Salah satu burung berhasil menyambar seorang diantaranya yang bernama Marlon. Marlon dibawa terbang namun terus meronta-ronta hingga akhirnya menjatuhkannya setelah Marlon terus meninjunya. Kejadian tersebut disaksikan oleh orang tua Marlon, Jim dan Betty Daniels. Tapi penduduk dan polisi beranggapan bahwa cerita tersebut adalah lelucon.
Pada April 1890, dua penunggang kuda melihat makhluk terbang yang besar di atas gurun Arizona, Amerika Serikat. Makhluk itu terbang rendah, mendarat, terbang lalu mendarat lagi. Kuda yang ditunggangi kedua orang itu ketakutan. Dan ketika akhirnya burung itu mendarat, kedua penunggang kuda menembakkan pistol ke arahnya. Burung itupun terkena tembakan. Burung itu mati, ketika diukur, rentang sayapnya 5 meter, tubuhnya 3 meter, lunak, tidak berbulu, lebih menyerupai kelelawar daripada burung. Orang tersebut memotong sayapnya dan membawanya ke tombstone.
Berita ini dimuat di Surat Kabar Tombstone Epitaph dalam terbitan tanggal 26 April 1890.
Namun, adakah bukti yang menyatakan bahwa Burung besar ataukah Pterodactyl pernah ada di jaman modern ini?
Pernah beredar sebuah isu yang diceritakan oleh HM Cranmer bahwa ada sebuah foto dari burung raksasa yang diambil pada tahun 1900. Dalam foto itu, terlihat 6 orang berdiri berjejer dihadapan burung tersebut. Cranmer menerima foto tersebut dari seorang gadis yang berasal dari Tombstone. Ivan T Sanderson, seorang Zoolog dan penulis anomali alam mengaku memiliki fotokopi foto tersebut. Foto tersebut akhirnya beredar di media-media amerika. dan inilah foto tersebut :



Dan beberapa contoh foto-foto lain dari jaman wild west :


Dan ini adalah foto yang lebih modern, bandingkan ukuran burung tersebut dengan pesawat!



Burung hitam besar ini sering juga disebut dengan Teratorn, dan burung inilah yang paling banyak dianggap sebagai burung halilintar.

Apakah Foto itu asli ? apakah pterodactyl yang terlihat asli ? ataukah burung besar yang lain ? mungkin cuma sekedar burung elang atau condor.
Penampakan burung raksasa lain di Filipina. Coba lihat bentuk badannya.




Mungkin di dunia ini masih ada sekumpulan burung besar seperti ini yang berdiam di tempat-tempat tertentu di dunia ini. Tapi apabila memang burung besar ini masih hidup, kenapa jarang sekali terlihat ? apabila ia terbang keluar, tentulah akan menjadi begitu gampang terlihat karena ukurannya yang besar. Tapi Apabila ternyata sudah punah, kenapa begitu banyak laporan-laporan tentang adanya burung tersebut.
Harus diingat bahwa, legenda-legenda masyarakat biasanya bukanlah rekaan semata, melainkan benar-benar berdasarkan pada sesuatu yang nyata. Jika Orang Afrika menyatakan bahwa ada burung besar yang jahat, mungkin memang benar-benar ada. Apakah disebut Kongamoto, Pterodactyl, Burung halilintar dan lain-lain.
Semuanya masih menjadi misteri.(diambil dari Blog Enigma)